Kamis, 05 Desember 2013

Mengenal Obat Efedrin

Tadi pagi saya mendapat pertanyaan dari kerabat ..isi pertanyaannya seperti ini :
" Apakah Efedrin itu sejenis dengan salbutamol yang berfungsi sebagai obat sesak nafas ?     
Saya pun menjawab jika salbutamol diindikasikan untuk penyakit asma dan Begitupun juga efedrin dapag sebagai obat asma. Efedrin juga diindasikan untuk dekongestan, selesma, dan alergi.

#Apa itu Efedrin ?
Efedrin merupakan turunan alkaloid yang dapat ditemukan pada tanaman genus ephedra. Efedrin juga dikenal dengan nama psudoephedrine dengan sedikit perbedaan pada efek samping dan mekanisme kerja.

# Bagamana mekanisme kerja efedrin ?
Efedrin memiliki dua mekanisme kerja utama, pertama mengaktifkan reseptor alfa dan reseptor beta pasca sinaps terhadap noraedrenaline secara tidak selektif. Kedua bekerja dengan melepaskan dopamin dan serotonin dari ujung saraf.

# Apa indikasi Efedrin ?
a. Sebagai obat asma dengan jalan melegakan pernafasan. Hal ini karena mekanisme kerja efedrin yang dapat mengaktifkan reseptor beta adrenergik yang ada di saluran pernafasan ( bronkodilator).
b. Sebagai obat dekongestan dengan jalan melegakan hidung tersumbat (dekongestan). Hal ini karena mekanisme kerja efedrin yang mengaktifkan reseptor alfa adrenergik pada pembuluh darah perifer yang mengakibtkan vasokonstriksi. Namun pertimbangan keamanan obat efedrin sudah jarang dipakai sebagai dekongestan. Lebih banyak digunakan psudoephedrine yang lebih aman yang mekanisme kerjanya hampir mirip dengan efedrin namun psudoephedrine lebih lemah pada efek reseptor beta adrenergik namun lebih kuat pada reseptor alfa adrenergik.
Adapun efedrin ini juga kadangkala disalahgunakan yakni pada pesta "narkoba" untuk bersenang-senang Dan juga sebagai dopping Bagi atlet, serta dapat menyebabkan ketergantungan.  Hal ini bisa terjadi karena mekanisme kerja dalam pelepasan dopamin dan serotonin. Dopamin dikenal sebagai neurotransmitter yang dapat menimbulkan kesenangan dan ingin mengulang ulang sehingga terjadi ketagihan. Begitupun juga serotonin yang dapat menimbulkan efek senang.   
Sebaiknya efedrin jangan diberikan pada penderita jantung (stroke, hipertensi),diabetes, cemas.

Itulah sedikit penjelasan dari saya, lebih detailnya mengenai pemakaian efedrin pada    pengobatan dapat berkonsultasi pada apoteker atau dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar